Kabar Nusantara - Malang, 17 November 2024 – Seni tari adalah salah satu bentuk seni yang menggabungkan gerakan, ritme, dan ekspresi untuk menciptakan keindahan sekaligus menyampaikan pesan. Lebih dari sekadar hiburan, seni tari memiliki peran penting dalam melatih motorik, mengembangkan kreativitas, dan membangun kepercayaan diri. Namun, sayangnya, tidak semua anak memiliki akses atau lingkungan yang mendukung untuk mengeksplorasi potensi seni ini.
Untuk menjawab tantangan tersebut, program pengabdian masyarakat berupa pengenalan seni tari pun diadakan di Panti Asuhan Yasibu 1, Jalan Babatan III RT.02/RW.03, Kelurahan Arjowinangun, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur, sebagai bentuk dedikasi dalam memberikan ruang kreatif bagi anak-anak yang kurang memiliki fasilitas seni. Panti Asuhan Yasibu 1 dipilih sebagai lokasi proyek ini karena kondisi lingkungannya yang kurang memadai untuk menyalurkan atau mengembangkan kreativitas seni tari anak-anak. Terbatasnya fasilitas seperti sanggar tari dan minimnya akses terhadap kegiatan seni membuat anak-anak di panti sulit menemukan ruang untuk mengeksplorasi bakat mereka. Padahal, mereka memiliki potensi besar jika diberikan kesempatan yang tepat.
Hal inilah yang menjadi dasar kuat pemilihan panti ini sebagai tempat pengabdian. Menyadari permasalahan tersebut, kami, mahasiswa Universitas Negeri Malang, mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa pengenalan Seni Tari Kreasi Jumpritan. Kegiatan ini dirancang sebagai langkah awal untuk membantu anak-anak mengenal dan mengembangkan kreativitas seni mereka. Dengan melibatkan anak-anak secara langsung dalam proses belajar dan menari, kegiatan ini diharapkan mampu menjadi inspirasi untuk terus menggali potensi mereka, meski berada di lingkungan yang terbatas. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengajarkan dan meningkatkan kreativitas anak-anak melalui seni tari.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk melatih motorik kasar mereka, meningkatkan rasa percaya diri saat tampil di depan umum, serta memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan. Dengan memanfaatkan Tari Kreasi Jumpritan yang memiliki gerakan dinamis dan mudah dipahami, anak-anak diharapkan dapat belajar seni tari secara interaktif dan mendalam. Ketika mendengar kabar tentang kegiatan ini, anak-anak panti menyambutnya dengan sangat antusias. Mereka menunjukkan semangat luar biasa karena sebelumnya tidak pernah mengikuti kegiatan seperti ini. Bagi mereka, program ini merupakan sesuatu yang baru dan menyenangkan, sehingga mereka bersemangat untuk berpartisipasi. Semangat mereka terlihat dari antusiasme saat mempersiapkan diri dan mengikuti arahan selama kegiatan berlangsung.
Kegiatan ini dimulai dengan pengenalan singkat mengenai seni tari dan Tari Kreasi Jumpritan, termasuk gerakan dasar serta penggunaan properti berupa topeng. Anak-anak dibagi ke dalam tiga kelompok dan berlatih bersama dengan bimbingan panitia. Setelah latihan, mereka tampil menunjukkan hasil belajar di depan peserta lain. Antusiasme anak-anak semakin terasa ketika salah satu dari mereka yaitu Fiola, menyampaikan rasa terima kasih sambil memegang tangan salah satu panitia, “Terima kasih karena telah mengajarkan kami tarian ini, saya sangat senang sekali” Ungkapan ini menjadi bukti bahwa program ini tidak hanya memberikan pengalaman baru tetapi juga menumbuhkan semangat dan rasa percaya diri mereka.
