Iklan

,

Kemnaker Minta Kepala Daerah Tunggu Instruksi Penetapan Upah Minimum 2025

Jumat, 22 November 2024, 14.27 WIB Last Updated 2024-11-22T07:27:00Z



Kabar Nusantara – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengimbau para Gubernur untuk menunggu kebijakan Pemerintah Pusat terkait penetapan Upah Minimum (UM) tahun 2025.


Kepala Biro Humas Kemnaker, Sunardi Manampiar Sinaga, menyampaikan bahwa regulasi terkait UM 2025 masih dalam proses kajian.


"Saat ini regulasi kebijakan UM tahun 2025 masih dalam proses kajian, oleh karenanya Kemnaker meminta para Gubernur untuk menunggu regulasi terbaru," ujar Sunardi dalam keterangan yang diterima InfoPublik pada Kamis (21/11/2024).


Sebagai tindak lanjut, Kemnaker telah mengeluarkan surat edaran kepada para Gubernur agar menunggu regulasi resmi terkait penetapan UM 2025. Regulasi tersebut akan mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk materi pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang berkaitan dengan uji materil Undang-Undang (UU) Cipta Kerja.


"Seperti yang telah disampaikan oleh Bapak Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, Pemerintah akan menghormati dan mematuhi putusan MK tersebut," kata Sunardi.


Proses penyusunan kebijakan UM 2025, lanjut Sunardi, dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk pengusaha, serikat pekerja/serikat buruh, dan pemangku kepentingan lainnya. Kemnaker juga memastikan bahwa proses ini memenuhi prinsip meaningful participation dan telah dilaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto.


"Pembahasan ini dilakukan secara inklusif dan transparan. Kami ingin memastikan kebijakan yang diambil mengakomodasi kepentingan semua pihak, baik pekerja maupun pengusaha," jelasnya.


Kepala Biro Humas Kemnaker itu meminta semua pihak untuk bersabar menunggu regulasi resmi terkait UM 2025. Pemerintah berkomitmen untuk menetapkan kebijakan yang cermat, teliti, dan adil demi menciptakan keseimbangan antara perlindungan pekerja dan keberlanjutan usaha. "Yang pasti, UM 2025 akan mengalami kenaikan," tegas Sunardi.


Kemnaker juga menyampaikan bahwa Pemerintah berupaya menyusun kebijakan yang tidak hanya memberikan kesejahteraan bagi pekerja, tetapi juga menjaga iklim usaha tetap kondusif. Peningkatan UM diharapkan mampu mendukung daya beli pekerja sekaligus menjaga stabilitas perekonomian nasional.