Kabar Nusantara - Tim PKM-K Universitas Airlangga (UNAIR) yang terdiri dari mahasiswa berbagai fakultas telah berhasil mengembangkan produk hair tonic gel Eco-Friendly. Tim yang terdiri dari Adela Febry, Anisa Aqilla, Aprodita Azzahra dari Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK); Ade Irma Puspita Sari dari Fakultas Keperawatan (FKp); serta Rosinta Dewi dari Fakultas Farmasi (FF). Di bawah bimbingan Dr. Ir Adriana Monica Sahidu, M.Kes, tim MOOEW berhasil meraih predikat sebagai tim lolos pendanaan PKM-K 2024 dengan mengusung judul “Inovasi Hair Tonic Gel Eco-Friendly Berbasis Hydroxyproline Limbah Tulang Ikan Tenggiri dengan Ekstrak Chamomile Solusi Alopesia Kucing".
"Inovasi ini menunjukkan bahwa kolaborasi lintas disiplin ilmu dari mahasiswa dapat menghasilkan solusi nyata untuk tantangan yang dihadapi masyarakat, seperti pemanfaatan limbah tulang ikan tenggiri untuk pembuatan hair tonic gel," ungkap Adela, selaku ketua tim.
Latar belakang pengembangan inovasi ini terkait dengan meningkatnya kasus alopesia pada kucing, sebanyak 400.585 kasus alopesia akibat medis dan perilaku, serta 286.132 kasus alopesia psikogenik. Pemanfaatan limbah tulang ikan tenggiri yang belum optimal di berbagai wilayah dan potensi hydroxyproline yang mencapai 15-17 persen dalam limbah tulang ikan tenggiri menjadi latar belakang utama inovasi ini.
"Prevalensi kucing yang menderita alopesia cukup tinggi dan limbah tulang ikan tenggiri yang belum dimanfaatkan secara optimal di daerah sekitar menjadi inspirasi kami dalam pembuatan hair tonic gel solusi alopesia pada kucing," jelasnya.
MOOEW Hair Tonic juga hadir sebagai inovasi dalam mewujudkan SDG’s poin 3, 12, 14, dan 15. Mewakili tim, Adela berharap dukungan pendanaan PKM-K 2024 dapat memotivasi tim untuk terus konsisten dalam menghasilkan produk ramah lingkungan. "Kami berharap MOOEW Hair Tonic Gel dapat diterima dan memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat, memberikan solusi alami dan efektif untuk perawatan alopesia pada kucing," tambahnya. (Aji)