Kabar Nusantara - Hari Buku Nasional diperingati setiap 17 Mei. Buku berkaitan erat dengan indikator literasi dan kemajuan peradaban. Seorang guru sejarah di Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Muhammad Rofiul Alim mengajak generasi muda untuk meningkatkan literasi. Alim menyadari pentingnya pemahaman literasi dasar dan keberlanjutannya bagi masa depan generasi di wilayah Tuban.
Alim memulai program literasi dengan pendekatan yang holistik, mencakup berbagai metode seperti membaca dan menulis, serta memahami dan membiasakan. Ia percaya bahwa literasi bukan hanya tentang kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga memahami konteks dan makna dari apa yang dibaca dan ditulis.
"Edukasi dan pembudayaan literasi adalah langkah awal untuk membentuk generasi yang cerdas dan kritis," ujar Alim. Dalam upaya ini, ia juga melibatkan penelitian sebagai salah satu cara untuk memupuk rasa ingin tahu dan kemampuan analisis.
"Dengan literasi yang baik, generasi muda akan memiliki kemampuan untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan inovatif," pungkas Alim.
Usaha yang dilakukan Muhammad Rofiul Alim ini diharapkan dapat menginspirasi untuk meningkatkan literasi generasi muda. Melalui program ini, diharapkan anak-anak di wilayah Rengel tidak hanya pandai membaca dan menulis, tetapi juga memiliki kemampuan berpikir kritis dan analitis yang kuat, yang sangat diperlukan dalam menghadapi tantangan global di masa depan.
