Kabar Nusantara - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan kepada segenap jajaran pemerintah memperhatikan informasi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Sebagai bentuk antisipasi awal terhadap potensi bencana yang rawan terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia pada beberapa waktu ke depan. "Memberikan perhatian dan memaksimalkan sebagai langkah peringatan dini dan mitigasi bencana," kata Presiden Jokowi ketika Sidang Rapat Kabinet Paripurna Menteri Kabinet Indonesia Maju pada Selasa (6/12/2022).
Menurut Presiden, dari informasi yang diberikan oleh lembaga tersebut, dapat dijadikan sebagai langkah awal dalam mempersiapkan penanganan bencana alam. Sehingga, berbagai elemen yang terkait dapat melakukan serangkaian langkah yang diperlukan dalam mengantisipasi hal itu. "Antisipasi bencana dan cuaca ekstrem yang melanda sejumlah daerah di Tanah Air," kata Presiden.
Kemudian, dari informasi yang diberikan oleh BMKG itu juga dapat dijadikan sebagai rujukan dalam melakukan langkah tanggap darurat di wilayah terdampak bencana. Dengan begitu, dapat meminimalisir korban yang terdampak dari musibah bencana yang terjadi.
Dari informasi yang dibagikan oleh lembaga itu, dapat memberikan informasi terkini berkaitan dengan bencana alam yang terjadi. Sehingga, pemangku kepentingan yang berkaitan dengan evakuasi dapat mengambil langkah-langkah pertolongan. "Pastikan negara betul-betul hadir, segerakan bantuan kemanusiaan," tutur Presiden.
Terakhir, dari informasi juga dapat menjadi rujukan dalam melakukan langkah penanganan pascabencana yang terjadi di daerah terkait. Setelah dinyatakan lokasi terdampak bencana aman, maka dapat dilakukan langkah rehabilitasi. "Segerakan rekonstruksi bangunan yang terdampak gempa maupun bencana lainnya apabila memang keadaan sudah memungkinkan untuk segera dimulai,” imbuh Presiden.
Foto: BPMI Setpres (Sumber)
