Iklan

,

Pelatihan QRIS dan Aplikasi Kasir Berbasis Web oleh Tim PKM Universitas Bakrie Tingkatkan Efisiensi Operasional Usaha dari Ibu-Ibu PKK RW. 02 Pancoran

Kabar Nusantara
Sabtu, 25 Januari 2025, 09.32 WIB Last Updated 2025-01-25T02:52:02Z


Kabar Nusantara - Jakarta, 23 Januari 2025 – Dalam upaya mendukung kemajuan ekonomi lokal dan meningkatkan kemandirian para ibu PKK di RW 02 Pancoran, Universitas Bakrie melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) telah melaksanakan pelatihan penting di Sekretariat RW 02. Kegiatan ini diarahkan untuk mengedukasi dan memfasilitasi ibu-ibu dalam penggunaan sistem pembayaran digital QRIS dan aplikasi kasir berbasis web, yang merupakan inisiatif vital dalam memodernisasi operasional usaha mereka.


Tim PkM Universitas Bakrie yang terdiri dari satu dosen, satu tenaga kependidikan dari Biro Teknologi Informasi, dan satu mahasiswa Sistem Informasi, mengambil peran aktif dalam menyelenggarakan dan mengelola sesi pelatihan ini. Peserta, yang merupakan lima anggota ibu-ibu PKK, aktif mengelola usaha produksi cheese stick, sebuah produk unggulan yang menikmati permintaan tinggi di pasar.


Kegiatan pelatihan ini menitikberatkan pada dua aspek krusial; pertama, penerapan QRIS yang memungkinkan transaksi pembayaran instan dan aman dari berbagai sumber digital, mengurangi ketergantungan pada transaksi tunai yang rawan risiko uang palsu. Kedua, pemanfaatan aplikasi kasir yang dirancang oleh tim PKM Universitas Bakrie menggunakan framework CodeIgniter dan database MySQL, bertujuan untuk menyederhanakan proses pencatatan dan pelaporan penjualan secara otomatis.


Ibu Nia, ketua RW dan salah satu peserta, menyatakan, "Pelatihan ini sangat membuka wawasan kami dalam menggunakan teknologi terkini yang dapat mempercepat proses penjualan dan pencatatan. Ini sangat membantu terutama saat kami berpartisipasi dalam kegiatan bazar yang akan diselenggarakan bulan Februari mendatang."


Dari evaluasi yang dilakukan pasca pelatihan, semua responden menyatakan kepuasan mereka dengan keberhasilan pelatihan ini. "Materi yang disampaikan sangat mudah dipahami dan kami merasa sangat percaya diri untuk menerapkan QRIS serta sistem kasir dalam operasional kami," ujar salah satu peserta.


Penyampaian materi oleh tim pelatihan dinilai sangat jelas, mencerminkan kompetensi dan efektivitas metode penyampaian yang digunakan. Feedback yang diterima juga menunjukkan adanya permintaan untuk materi tambahan yang berkaitan dengan aplikasi teknologi dalam bisnis, menandakan bahwa ada ruang untuk peningkatan dalam sesi pelatihan mendatang.


Kegiatan ini menjadi contoh konkret dari penerapan teknologi informasi dalam mendukung pengembangan usaha kecil dan merupakan langkah maju dalam pembangunan ekonomi berbasis komunitas di Jakarta Selatan. Dengan keberhasilan ini, diharapkan program serupa akan terus berkembang dan menyentuh lebih banyak komunitas di masa depan, membantu lebih banyak pelaku usaha kecil di Indonesia dalam menavigasi dan beradaptasi dengan ekonomi digital modern.