Penulis - Laras Sati Santoso
Kabar Nusantara - Sebelumnya semua wirausaha, pembisnis, perusahaan atau apapun yang memiliki kegiatan menjual produk dari yang sudah terkenal maupun baru merintis pasti memiliki strategi pemasaran untuk memperkenalkan produk yang dijualkan. Jika tidak memiliki strategi pemasaran akan berdampak tidak baik untuk produk yang ingin dijual seperti produk menjadi kurang dikenali, kalah bersaing dengan produk yang lain, dan masih banyak lagi. Maka dari itu strategi pemasaran memiliki pengertian yaitu sebuah rencana atau tindakan yang dilakukan dengan tujuan agar sebuah produk bisa dikenali kalangan masyarakat. Jadi adanya strategi pemasaran itu sangat penting.
Nazella Amalia sebagai pemilik usaha cireng kuah seblak mengatakan bahwa ia sebelum membuat strategi pemasaran menentukan dulu target pasar untuk produk yang akan dijual. Target pasar yang dipilih untuk produknya adalah dari kalangan orang dewasa namun juga bisa untuk anak-anak. Lokasi target pasar yang dipilih adalah di Kabupaten Ngawi dengan mencakup daerah Kedunggalar, Paron, dan Ngawi Kota. Ia juga mengatakan waktu terbaik untuk menjangkau target pasar atau pelanggan adalah pada saat musim hujan karena cocok dengan suasananya, waktu liburan karena banyak yang di rumah dan pasti ingin membeli makanan, istirahat jam makan siang, dan ketika ada acara seperti arisan.
Setelah mengetahui target pasar dan produk yang akan dijual ia menentukan strategi pemasaran yang digunakan, pertama ia melakukan promosi terlebih dulu melalui media sosial seperti instagram dan whatsapp karena melalui media ini dapat menjangkau lebih banyak pelanggan dari beberapa daerah, menggunakan sistem penjualan PO (Pre-Order) dan COD (Cash On Delivery), memisahkan kuah dan cireng agar cireng tetap renyah karena hal ini biasanya menjadi incaran pelanggan. Tujuan dari strategi ini adalah untuk mencari pelanggan dan meningkatkan jumlah pelanggan dengan cita rasa yang khas. Ada juga yang membedakan produk cireng ini dengan milik para pesaing yaitu cireng dibuat sendiri dengan bahan yang berkualitas bukan beli instan sehingga menciptakan rasa yang berbeda dari cireng umumnya dan cireng tetap renyah walaupun dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama, ketika disiram kuah seblak tekstur cireng tetap terasa kenyal namun tetap renyah saat dikunyah.
Strategi yang dilakukan ketika ada pesaing adalah tetap mempertahankan segi pelayanan terhadap pelanggan dan fokus pada ciri khas rasa produk yang dijual serta menciptakan hal yang berbeda dari produk yang dijual pesaing. Strategi konten yang digunakan untuk menarik pelanggan adalah dengan membuat poster promosi, bukti testimoni, dan juga bukti proses produksi. Ada juga strategi promosi lain seperti saat grand opening untuk daerah dekat maupun jauh diberikan gratis ongkir dan setelah itu diberlakukan aturan ketika pesanan ingin diantarkan untuk jarak dekat dengan tempat produksi tidak ada ongkir dan jarak jauh ada biaya ongkir berapapun pesanannya ongkir tetap sama.
Setelah sekian lama jualan strategi pemasaran tetap berjalan lancar bahkan ia tidak menyangka bahwa banyak yang minat terhadap produk yang dijual, pada saat pertama kali buka usaha pesanannya juga langsung melonjak dan mendapat pelanggan sesuai lokasi target pasar. Namun pernah juga saat awal jualan ada strategi yang gagal yaitu manajemen waktu dalam proses produksi dan pengiriman karena banyaknya pesanan dari pelanggan saat pertama kali jualan membuat kewalahan dalam proses produksi sehingga saat proses pengiriman barang menjadi terlambat dari waktu yang ditentukan. Ada juga hambatan yang mengganggu strategi yaitu kurangnya tenaga kerja saat proses produksi dan memiliki aktivitas lain sehingga menyebabkan produk tidak bisa dijual setiap hari.
Cara mengatasi hambatan tersebut adalah membagi tugas dan manajemen waktu dengan lebih baik agar proses produksi sesuai prediksi. Selain itu ada strategi cadangan jika mendapat pesanan yang melebihi target maka biasanya meminta bantuan kepada orang terdekat untuk menambah tenaga kerja sehingga semua pesanan dapat didiselesaikan.
