Iklan

,

Menkomdigi Sampaikan Prinsip Transformasi Digital Indonesia di IDDC 2024 Jerman

Senin, 25 November 2024, 14.34 WIB Last Updated 2024-11-25T08:49:35Z


Kabar Nusantara – Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia, Meutya Hafid, menjelaskan prinsip-prinsip dasar dalam transformasi digital nasional yang meliputi inklusivitas, pemberdayaan, dan kepercayaan, dalam International Digital Dialogue Conference (IDDC) 2024 yang berlangsung di Berlin, Jerman pada 21-22 November 2024.


“Transformasi digital harus didorong dengan prinsip-prinsip fundamental seperti inklusivitas, pemberdayaan, dan kepercayaan. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Komunikasi dan Digital, memprioritaskan tersedianya akses internet yang dapat diandalkan dan terjangkau bagi semua warga negara, menciptakan ekosistem ekonomi digital yang memberdayakan masyarakat, serta meningkatkan literasi media dan digital di kalangan masyarakat.” Ujar Menkomdigi dalam keterangan resminya, Minggu (24/11/2024).


Selain menghadiri undangan dari Kementerian Digital dan Perhubungan Jerman di forum IDDC 2024, Meutya juga menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) antara Kementerian Komunikasi dan Digital Indonesia (Kemkomdigi) dengan Kementerian Digital dan Perhubungan Jerman, serta melakukan sejumlah pertemuan bilateral strategis.


Menurut Meutya, penandatanganan MoU antara Kemkomdigi dengan Kementerian Digital dan Perhubungan Jerman merupakan langkah konkret dalam mempererat kerja sama kedua negara di bidang digitalisasi.


“MoU ini adalah kelanjutan dari progres forum tahunan Indonesian-German Digital Dialogue (IGDD) yang pada tahun 2023 menghasilkan Joint Declaration of Intent (JDoI) on Cooperation in the Field of Digitalization,” imbuhnya.


Dalam MoU yang ditandatangani Memkomdigi, Meutya Hafid, dan Menteri Digital dan Perhubungan Jerman, Volker Wissing ini, disepakati enam area kerja sama strategis, yaitu; Kebijakan dan strategi digital, Kebijakan data, Proses dan tata kelola internet, Teknologi digital, Transformasi digital berkelanjutan, dan Inklusi digital, termasuk pengembangan infrastruktur ekonomi digital dan aksesibilitas internet.


Selain agenda utama pada IDDC 2024, Meutya mengadakan pertemuan bilateral dengan Wakil Menteri Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang, Takuo Imagawa.


Pertemuan ini menegaskan pentingnya kerja sama lintas negara dalam menghadapi tantangan digital termasuk AI dan memanfaatkan peluang yang diberikan transformasi digital global.


Menkomdigi juga mengadakan pertemuan dengan para inovator perusahaan rintisan (startup) Indonesia yang berpartisipasi dalam IDDC 2024.


Keikutsertaan startup Indonesia ini dinilai menjadi langkah penting untuk memperkenalkan inovasi Indonesia ke forum internasional.


“Saya percaya kolaborasi dengan mitra internasional akan semakin memperkuat ekosistem teknologi digital di Indonesia,” tutur dia.


Lebih lanjut Meutya mengatakan, pertemuannya dengan Menteri Digital dan Perhubungan Jerman dan Wakil Menteri Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang menunjukkan bahwa cepatnya digitalisasi yang melintasi batas-batas negara akan menimbulkan tantangan seperti kejahatan digital yang terlalu besar untuk dihadapi sendiri.


Untuk itu dia menekankan pentingnya kolaborasi antar negara untuk menghadapi tantangan tersebut, terutama untuk meminimalisir resiko yang akan muncul.


“Kolaborasi adalah kunci untuk memastikan bahwa digitalisasi memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Indonesia dan mengurangi atau bahkan menghilangkan resiko yang dapat muncul,” tutup Menkomdigi.