Kabar Nusantara - Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) 2024 kembali digelar sebagai upaya strategis mempersiapkan generasi muda menghadapi masa depan yang kompleks, dinamis, dan penuh ketidakpastian. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) menyelenggarakan FIKSI di Jakarta, 24-29 September 2024, dengan tema "Merdeka Berprestasi, Talenta Vokasi Menginspirasi." Ajang ini bertujuan mengembangkan minat kewirausahaan di kalangan siswa SMA/MA dan SMK seluruh Indonesia.
Peserta didorong untuk mengasah keterampilan kewirausahaan kreatif dan inovatif melalui ide-ide bisnis yang relevan dan berbasis kearifan lokal, yang berkontribusi pada pengembangan ekonomi lokal dan nasional. “FIKSI bukan hanya kompetisi, tetapi juga kesempatan untuk mengembangkan soft skills dan hard skills kewirausahaan. Saya berharap ajang ini memotivasi kalian untuk terus belajar, berinovasi, dan siap menghadapi tantangan masa depan,” ujar Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Maria Veronica Irene, dalam keterangan tertulis, Jumat (27/9/2024). FIKSI 2024 membekali generasi muda dengan kemampuan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan kolaborasi yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) dan BANI (Brittle, Anxious, Nonlinear, Incomprehensible). Selain itu, ajang ini mendorong peserta untuk memahami dan menerapkan prinsip keberlanjutan (sustainability) dalam karya mereka, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2030.
Maria menekankan bahwa kompetisi ini bukan sekadar soal menang atau kalah, tetapi tentang menikmati proses, belajar dari kegagalan, dan membangun jaringan. “Dengan berkolaborasi, kalian bisa menciptakan karya-karya hebat yang membanggakan,” tuturnya. Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemendikbudristek, Suharti, juga menegaskan pentingnya pendidikan kewirausahaan sejak dini. “Kami mengenalkan literasi keuangan mulai dari PAUD hingga SMA, serta mendukung komunitas siswa di berbagai jenjang pendidikan, termasuk kursus dan pelatihan. Kegiatan seperti FIKSI sangat relevan untuk memperkuat kurikulum dan implementasi proyek P5,” jelasnya. Direktur Utama SMESCO Indonesia, Wientor Rah Mada, menambahkan bahwa UKM Indonesia perlu dibangun dengan kekuatan dan determinasi untuk menembus pasar ekspor. "Produk yang dihasilkan anak-anak dalam perlombaan ini penuh inovasi. SMESCO berkomitmen mendukung UKM dan talenta muda Indonesia dalam membangun masa depan," ujarnya.
Rangkaian Final FIKSI 2024 dilaksanakan di dua tempat: Hotel Mercure Jakarta Gatot Subroto untuk penjurian, dan Gedung SMESCO Indonesia untuk Expo dan kegiatan lainnya. Tahun ini, FIKSI diikuti 176 tim dari 23 provinsi, dengan 96 tim dari SMA/MA dan 80 tim dari SMK. Para juri berasal dari kalangan akademisi dan praktisi kewirausahaan, sementara panitia terdiri dari BPTI, Puspresnas, Kemendikbudristek, dan komunitas kewirausahaan SMA/MA/SMK (Fiksioner Indonesia).