Kabar Nusantara - Untuk mempersiapkan lebih baik kondisi kesehatan jemaah haji, setelah selesai musim haji 2024, Pemerintah Indonesia lakukan persiapan kesehatan yang direncanakan mulai dilakukan kepada jemaah haji yang berangkat pada 2025 dan 2026.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Liliek Marhaendro Susilo melalui keterangan resminya Jumat (17/5/2024) mengatakan pemeriksaan dini ini dilakukan ketika dimusim haji yang akan datang dipanggil untuk berangkat, saat diperiksa, kesehatannya sudah bagus.
"Kondisinya kita siapkan dulu. Mudahan-mudahan, kita sudah tahu dulu sakitnya apa, diperiksa nanti dengan metode sederhana menggunakan pemeriksaan kesehatan yang ada di Mobile JKN berupa mengisi pertanyaan, apakah ada saudaranya yang sakit, apakah orangtua sakit apa,” kata Liliek.
Lanjutnya, diluar kesimpulan ada jemaah yang berisiko ringan terhadap penyakit tertentu. Jika risiko sedang dan risiko tinggi, maka sebenarnya dengan hasil pemeriksaan kesehatan bisa di-cover oleh BPJS Kesehatan, apa bila dirujuk ke rumah sakit.
Bagi calon jemaah haji yang berisiko tinggi dan sedang, terapi dapat dilakukan jauh-jauh hari sebelum berangkat haji. Liliek berharap begitu sembuh, pihaknya langsung bina kebugarannya dan saat dipanggil untuk berangkat serta diperiksa kesehatannya, diharapkan sudah istitha’ah.
Kalaupun kondisinya memburuk dari awal, calon jelaah haji sudah mengetahui lebih dulu sehingga porsinya dapat dilimpahkan ke kerabat intinya sesuai ketentuan dari Kementerian Agama.
"Itulah upaya yang kita lakukan supaya kesehatan jemaah haji dapat kita siapkan lebih dini untuk tahun-tahun berikutnya," kata Liliek.
