Kabar Nusantara - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi penyaluran pinjaman Permodalan Nasional Madani (PNM) program membina ekonomi keluarga sejahtera (Mekaar) meningkat signifikan sejak diluncurkan pada 2015 lalu. Kini jumlah nasabah aktif PNM Mekaar mengalami peningkatan hingga mencapai 15,2 juta nasabah dengan dana yang disalurkan mencapai Rp237 triliun.
“Saya juga senang karena di 2015 saat itu yang disalurkan kurang lebih hanya Rp800 miliar untuk kurang lebih 400-an ribu nasabah sekarang sudah yang aktif itu sudah 15,2 juta nasabah dan yang disalurkan Rp237 triliun,” kata Presiden Jokowi saat bersilaturahmi dengan para peserta PNM Mekaar di Stadion Gemilang, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah pada Senin (29/1/2024).
Kemudian, PNM Mekaar patut diapresiasi karena mampu menekan angka kredit bermasalah atau non performing loan (NPL). Dengan begitu, menunjukkan bahwa tingkat pengembalian pinjaman oleh para nasabah sangat tinggi.
“Saya melihat di PNM Mekaar itu sangat kecil sekali kalau dibandingkan dengan perbankan. Yang nyicilnya disiplin hampir 100 persen. Artinya semuanya disiplin karena yang enggak bisa mengembalikan itu hanya kecil sekali 0,5 persen, kecil sekali,” lanjut Presiden.
Oleh karena itu, Kepala Negara terus mendorong para nasabah untuk tetap disiplin dan bekerja keras agar jumlah pinjaman dapat meningkat dan usaha yang dijalankan bisa naik kelas. “Kalau dari (usaha) kecil ingin masuk ke menengah, masuk ke besar, kuncinya disiplin dan kerja keras. Enggak ada kalau enggak disiplin bisa naik kelas enggak ada. Percaya saya, saya mengalami. Kerjanya enggak kerja keras juga enggak mungkin Bapak/Ibu bisa berhasil, bisa meningkatkan jumlah pinjamannya,” pesan Kepala Negara.
Di samping itu, Presiden juga mengucapkan terima kasih kepada para petugas pendamping atau account officer (AO) yang telah mendampingi para nasabah. Presiden Jokowi pun berharap proses pendampingan tersebut terus berjalan sehingga PNM Mekaar dapat menjadi program yang bermanfaat bagi rakyat.
“Tidak hanya urusan pinjam-meminjam, tetapi memberikan edukasi, mendidik kita semuanya untuk disiplin, kerja keras dalam mengangkat ekonomi nasional kita, mengangkat ekonomi keluarga kita,” tandas Presiden Jokowi.
E-KORAN